Esposin, SOLO-Indonesia masuk lima besar dalam daftar negara dengan polusi sampah plastik di laut terbesar di dunia. Padahal setiap 8 Juni diperingati sebagai Hari Laut Sedunia.
World Population Review memperkirakan sekitar 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton plastik masuk ke laut setiap tahun. Berdasarkan laporan pada 2021, lima negara Asia menjadi menyumbang limbah plastik ke lautan di dunia, yaitu China, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina.
PromosiBRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Dikutip dari sampahlaut.id pada Minggu (11/6/2023), mengutip jurnal ilmiah oleh Lourens J. J. Meijer, dkk diketahui sampah plastik yang dihasilkan oleh Indonesia dan yang bermuara di laut mencapai 56.333 metrik ton per tahunnya. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti dalam konferensi pers Penanganan Sampah Laut dari Bali untuk Dunia yang digelar di Jakartapada 26 Oktober 2022 lalu mengatakan untuk Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan bahwa sampah plastik yang bocor ke laut berkisar 0,27 - 0-59 juta ton per tahun.
Dalam sebuah seminar, Perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia, Seth van Doorn mengatakan, aneka sampah plastik mengancam perairan laut. “Sekitar 60 sampai dengan 90 persen dari sampah yang tercecer di laut adalah sampah plastik, utamanya sedotan plastik, minuman gelas dan kantong plastik," ujarnya dikutip dari indonesia.go.id pada Senin (12/6/2023).