by Maymunah Nasution Ika Yuniati - Espos.id Data - Rabu, 4 Oktober 2023 - 14:50 WIB
Esposin, SOLO -- Diskriminasi usia dalam melamar pekerjaan disebut juga dengan ageism atau ageisme. Istilah ageism atau ageisme kali pertama digunakan oleh ahli gerontologi asal Amerika Serikat, Robert N. Butler untuk menggambarkan diskriminasi terhadap orang yang lebih tua.
Mereka yang berusia lebih tua dianggap sudah tidak produktif dan keahliannya tidak relevan dengan dunia pekerjaan saat ini.
Mengutip www.ageism.org, ageisme merupakan bias ketika seorang pekerja mendapatkan pandangan berbeda terkait umurnya. Sering kali, bias yang muncul yakni stigma soal menurunnya produktivitas seseorang setelah mencapai umur tertentu.
Bias yang lain yakni generasi muda dianggap memahami teknologi baru, seperti kecerdasan buatan atau ekosistem bekerja yang modern.