by Whisnupaksa Kridhangkara - Espos.id Data - Selasa, 21 April 2020 - 20:20 WIB
Esposin, SOLO -- Lembaga Eijkman dan PMI bekerja sama menggagas penggunaan plasma darah sebagai obat untuk terapi pasien Covid-19 dengan gejala berat. Hal ini dilakukan sebagai upaya penyembuhan sembari menunggu vaksin.
Metode pengobatan Covid-19 dengan plasma darah telah diuji coba di beberapa negara, seperti China, Korea Selatan, hingga sejumlah negara di Benua Eropa. Plasma darah pasien yang telah sembuh dari Covid-19 mengandung zat antibodi yang mampu menetralisir virus. Plasma darah dari seorang donor bisa dipakai untuk terapi dua hingga tiga pasien Covid-19 bergejala berat.