by Whisnupaksa Kridhangkara - Espos.id Data - Kamis, 4 Juni 2020 - 05:00 WIB
Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berkukuh kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak bisa dimulai setidaknya hingga Desember 2020. Hal tersebut sesuai dengan masukan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan ahli penyakit dalam.
Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan jika kondisi Solo belum membaik, sementara pusat mengarahkan agar pelajar masuk sekolah mulai 13 Juli, dia akan meminta izin ke pemerintah pusat. Izin itu yakni agar proses belajar mengajar secara tatap muka di Solo baru dimulai paling cepat Desember.
Satpam Cantik di Sragen Hilang, Diduga Hanyut di Sungai Bengawan Solo
“Kami laporkan tatap muka pada Desember atau Januari. Siswa baru yang masuk Juli tidak perlu orientasi. Cuma siswa baru di sekolah itu apakah mau home visit atau diberikan sarananya, kami menunggu masukan kepala sekolah,” bebernya.
Ia akan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang berisi aturan agar para pelajar di Solo tidak bergerombol saat mulai masuk sekolah untuk mencegah paparan virus SARS CoV-2.
Pertimbangannya, tingkat kematian anak akibat virus itu di Indonesia tercatat paling tinggi sedunia. Aturan tersebut termasuk mengatur bagaimana anak bersepeda ke sekolah, wajib memakai masker, dan sebagainya.
Matahari "Lockdown", Bumi Bakal Berguncang & Cuaca Dingin